Penduduk, Masyarakat, dan
Kebudayaan
Penduduk,
masyarakat, kebudayan merupakan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama
lain. Penduduk yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam
waktu yang telah ditentukan pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu
masyakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antar masyarakat dengan
kebudayaan, ini merupakan hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan
adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembar didalam
suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung
oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan
yang saling menentukan.
- - Penduduk : orang ygan mendiami suatu wilayah
tertentu,, yang menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan dapat berkembang di
wilayah yang tertentu pula.
- - Masyarakat : suatu kehidupan social manusia yang
mendiami wilayah tertentu, yang teratur dalam kehidupan sosialnya telah
terjadi, karena memiliki pranata social yang telah menjadi tradisi dan mengatur
kehidupannya sendiri.
- - Kebudayaan : hasil budaya manusia, ada yang
mengartikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya yang
menghasilkan suatu ciptaan teknologi dan kebudayaan kebendaan.
Mengkaji Pengaruh Perkembangan Sosial
Kebudayaan
sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah
untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas
Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial,
ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan
lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat.
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut
Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari
berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan
adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem
ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan
adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya,
berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola
perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
Contoh Budaya Asing yang Masuk ke Indonesia :
1. Bahasa
: banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang merupaka serapan dari bahara Negara
dibelahan dunia barat sana, (contohnya : mami, papi, solusi, film, dansa).
2. Musik
: banyak aliran musik asing yang masuk ke Indonesia (Contohnya : rap, rock and
roll, reggae).
3. Fashion
: pakaian model asing (contohnya : dasi, tuxedo, gaun, bikini).
4. Tarian
: contohnya breakdance, tango, walts, chacha, balet).
5. Arsitektur
: banyak rumah atau bangunan di Indonesia yang memakai arsitektur asing
(contohnya : Model mediteranian).
6. Tata
cara pesta : wedding party ala orang barat/asing, sweet seventeen party.
7. Film :
bergenre film model Hollywood atau Bollywood.
Faktor Utama Masuknya Budaya Asing
Budaya
asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya
indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari
dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam
masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya
perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat
mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau
adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam
struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk
karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya
perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada
keluarga yang mendiami negara tersebut.
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi
diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar
masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi,
angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena
kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.
c. Peperangan dengan negara lain juga
dapat menyebabkan terjadinya perubahan.
Cara menangani budaya asing yang masuk ke indonesia
·
Menyaring budaya-budaya asing
·
Mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri
·
Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat
bersaing dengan produksi negera maju lainnya.
·
Berusahan mengikuti perkembangan iptek.
·
Tidak meniru gaya hidup bermewah-mewahan.
·
Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.
Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif Yang Masuk Ke Indonesia
1)
Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai
budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan
memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu,
hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a.
Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.
Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.
Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2)
Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara
dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara
mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri.
Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan
kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan
daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan
daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.
3)
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam
rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian
indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa.
Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh
sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta
kebudayaan nasional yang yang luhur.
Sumber :
0 comments:
Posting Komentar