Jumat, 01 November 2013

Dias Puja Prayoga Male Indonesia diaspuja03@gmail.com
Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

            Penduduk, masyarakat, kebudayan merupakan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain. Penduduk yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang telah ditentukan pula, dan berkemungkinan akan terbentuknya suatu masyakat di wilayah tersebut. Demikian pula hubungan antar masyarakat dengan kebudayaan, ini merupakan hubungan dwi tunggal, yang merupakan kebudayaan adalah hasil dari masyarakat. Kebudayaan bisa terlahir, tumbuh, dan berkembar didalam suatu masyarakat, sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan merupakan hubungan yang saling menentukan.
-    - Penduduk : orang ygan mendiami suatu wilayah tertentu,, yang menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan dapat berkembang di wilayah yang tertentu pula.
-      - Masyarakat : suatu kehidupan social manusia yang mendiami wilayah tertentu, yang teratur dalam kehidupan sosialnya telah terjadi, karena memiliki pranata social yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya sendiri.
-     - Kebudayaan : hasil budaya manusia, ada yang mengartikan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Karya yang menghasilkan suatu ciptaan teknologi dan kebudayaan kebendaan.

Mengkaji Pengaruh Perkembangan Sosial
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Contoh Budaya Asing yang Masuk ke Indonesia :
1.      Bahasa : banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yang merupaka serapan dari bahara Negara dibelahan dunia barat sana, (contohnya : mami, papi, solusi, film, dansa).
2.      Musik : banyak aliran musik asing yang masuk ke Indonesia (Contohnya : rap, rock and roll, reggae).
3.      Fashion : pakaian model asing (contohnya : dasi, tuxedo, gaun, bikini).
4.      Tarian : contohnya breakdance, tango, walts, chacha, balet).
5.      Arsitektur : banyak rumah atau bangunan di Indonesia yang memakai arsitektur asing (contohnya : Model mediteranian).
6.      Tata cara pesta : wedding party ala orang barat/asing, sweet seventeen party.
7.      Film : bergenre film model Hollywood atau Bollywood.

Faktor Utama Masuknya Budaya Asing
Budaya asing yang masuk ke indonesia mempunyai dampak yang sangat terhadap budaya indonesia, masuknya budaya asing terdiri dari beberapa faktor yang berasal dari dalam masyarakat maupun dari luar masyarakat.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri meliputi hal-hal berikut:
a. Penemuan baru
Penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan dapat terwujud dalam bentuk penemuan unsur kebudayaan yang baru.
b. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Dengan bertambahnya penduduk masyarakat mulai mengenal hak milik seseorang atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, atau adanya sistem bagi hasil. Hal ini terjadi karena adanya perubahan dalam struktur masyarakat terutama lembaga kemasyarakatan berkurangnya penduduk karena perpindahan ke daerah lain menyebabkan kekosongan.
c. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Hal ini dapat mendorong terjadinya perubahan bessar mlai dari bentuk negara, lembaga masyarakat sampai pada keluarga yang mendiami negara tersebut.
d. Pertentangan masyarakat
Pertentangan masyarakat yang terjadi diantara individu dapat menyebabkan perubahan sosial.
Faktor-faktor yang berasal dari luar masyarakat maliputi hal berikut:
a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan dan banjir.
b. Perubahan sosial yang terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya.  
c. Peperangan dengan negara lain juga dapat menyebabkan terjadinya perubahan.

Cara menangani budaya asing yang masuk ke indonesia
·         Menyaring budaya-budaya asing
·         Mencintai atau membeli produk dalam negeri sendiri
·         Meningkatkan produksi dalam negeri agar dapat bersaing dengan produksi negera maju lainnya.
·         Berusahan mengikuti perkembangan iptek.
·         Tidak meniru gaya hidup bermewah-mewahan.
·         Meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan YME.

Cara Mengantisipasi Budaya Asing Negatif  Yang Masuk Ke Indonesia
1)    Menyeleksi dan menyaring nilai-nilai budaya asing
Nilai-nilai budaya asing yang sesuai dengan bangsa kita dapat diserap sehingga akan memperkaya nilai budaya bangsa kita, sedangkan yang kita tinggalkan untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
a.    Meningkatkan kesetiaan kita kepada ideologi nasional (Pancasila).
b.    Mengembangkan sikap kekeluargaan dan gotong royong.
c.    Mengenali dan mengembangkan nilai seni budaya.
2)    Memelihara dan mengembangkan kebudayaan nasional
Memelihara dan mengembangkan budaya nasional sebagai jati diri bangsa dengan cara mengirimkan misi kebudayaan dan kesenian dari suatu daerah keluar negeri. Selain itu, dapat dilakukan dengan menayangkan dan menyiarkan kebudayaan dan kebudayaan nasional melalui berbagai media, mengadakan seminar membahas kebudayaan daerah sebagai budaya nasional, serta pelestarian dan pewarisan dan pewarisan daerah yang dapat mendorong persatuan dan kesatuan bangsa.

3)    Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Dalam rangka membangun masyarakat yang adil dan makmur yang tetap berkepribadian indonesia, kita harus tetap beriman dn bertaqwa kepada tuhan yang maha esa. Dalam menjalani tuntutan era globalisasi, kita tetap mampu berdiri kokoh sebagai bangsa dengan ideologi dan pandangan hidup nasional yang tangguh serta kebudayaan nasional yang yang luhur.

Sumber :

0 comments:

Posting Komentar

Tombol Follow

Twitter

Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
spell to my name : di, ai, ei, es, Dias
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Recent Posts